Ad Code

Responsive Advertisement

Kenalan Dulu Sama Kalori, Biar Turun Berat Badan Nggak Cuma Modal Niat


Hai, saya Coach Eko!
Kalau Anda lagi cari tahu cara nurunin berat badan, pasti pernah dengar kata “kalori”, kan?

Tapi jujur aja, dulu saya juga bingung...

Kalori itu apa sih? Kenapa semua orang bilang “defisit kalori”? Terus apa bener semua makanan itu dihitung-hitung?

Nah, daripada bingung, yuk kita bahas bareng-bareng. Siapa tahu setelah baca ini, Anda jadi lebih paham dan bisa mulai perjalanan sehat Anda dengan lebih percaya diri.


Apa Itu Kalori?

Kalori itu satuan energi.

Setiap makanan dan minuman yang kita konsumsi punya jumlah kalori tertentu. Tubuh kita pakai kalori ini sebagai bahan bakar buat semua aktivitas — dari bernapas, mikir, jalan kaki, sampai olahraga.

Kalau ibarat mobil, kalori itu bensinnya.
Tanpa kalori, tubuh kita nggak punya tenaga buat ngapa-ngapain.


Defisit vs Surplus Kalori

Sekarang kita masuk ke dua istilah yang sering banget disebut:

  • Defisit Kalori: Artinya Anda makan LEBIH SEDIKIT dari kebutuhan kalori harian
➜ Ini yang bikin berat badan TURUN
  • Surplus Kalori: Artinya Anda makan LEBIH BANYAK dari kebutuhan.
➜ Ini bikin berat badan NAIK (dan bisa bikin gemuk kalau kebanyakan)

Jadi, kunci dari turun berat badan itu bukan nggak makan sama sekali, tapi makan dengan jumlah kalori yang lebih sedikit dari yang tubuh bakar.


Sumber Kalori dari Makanan

Semua makanan mengandung kalori, tapi asalnya beda-beda:

  • Karbohidrat: 1 gram = 4 kalori
  • Protein: 1 gram = 4 kalori
  • Lemak: 1 gram = 9 kalori
  • Alkohol: 1 gram = 7 kalori (ini juga kalori, tapi nggak ada gizinya)

Jadi, jangan heran kalau gorengan kecil bisa tinggi kalori — karena mengandung banyak minyak (lemak).

Sebaliknya, sayur mayur itu rendah kalori tapi tinggi serat dan vitamin.


Fungsi Kalori Bagi Tubuh

Kalori itu penting, loh! Jangan anggap semua kalori itu jahat.

👉 Kalori bantu tubuh punya energi
👉 Bantu jaga fungsi organ dan metabolisme
👉 Penting buat otak, otot, dan hormon

Yang jadi masalah adalah kalau jumlah kalorinya berlebihan, apalagi dari sumber makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan minim nutrisi.


Bahaya Jika Asupan Kalori Tidak Seimbang

📈 Kelebihan Kalori terus-menerus bisa menyebabkan:

  • Kegemukan
  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Masalah jantung

📉 Kekurangan Kalori terlalu ekstrem juga bisa bikin:

  • Tubuh lemas
  • Otot menyusut
  • Siklus haid terganggu (pada wanita)
  • Metabolisme melambat

Makanya, penting banget punya panduan yang pas, bukan asal nebak atau coba-coba diet ekstrem.


Terus, Gimana Cara Hitung Kebutuhan Kalori?

Setiap orang punya kebutuhan kalori yang beda-beda. Tergantung:

  • Usia
  • Tinggi & berat badan
  • Aktivitas harian
  • Tujuan (mau turun, naik, atau jaga berat)

Tapi tenang… Anda nggak harus hitung sendiri pakai rumus rumit. Di program coaching online saya dan Coach Rena, Anda akan dibantu hitung kebutuhan kalori pribadi, plus cara mengaturnya biar sehat dan tetap enak dijalani.


Coaching Online: Biar Anda Nggak Jalan Sendiri

Saya tahu, belajar soal kalori, nutrisi, dan berat badan bisa bikin pusing kalau sendirian.

Tapi di program Coaching Online Coach Langsing, Anda nggak akan merasa sendiri lagi.

Dengan daftar di coaching ini, Anda akan:

✅ Dihitung kebutuhan kalori harian berdasarkan data pribadi Anda
✅ Dapat panduan makan harian, lengkap dan simpel
✅ Dapat ide menu sehat, enak, dan terjangkau
✅ Dipantau dan dimotivasi setiap minggu
✅ Bisa tanya jawab langsung sama saya dan Coach Rena kapan aja

Semua via online, cukup lewat HP. Bisa dari mana aja, kapan aja.


Siap Kenalan Lebih Dalam Sama Kalori?

Kalori itu bukan musuh. Kalori adalah energi — tinggal gimana kita mengelolanya.

Dan Anda nggak harus bingung sendiri. Saya dan Coach Rena siap bantu Anda mulai perjalanan sehat Anda, mulai dari mengerti kalori sampai ke tujuan akhir: tubuh yang sehat dan langsing!

Yuk mulai hari ini, jangan tunggu nanti.

Salam sehat,
Coach Eko & Coach Rena
Coach Langsing – Program Coaching Online dari Sintang ke Seluruh Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement