Sebagai coach diet yang sudah membantu ratusan klien dari berbagai latar belakang, saya sering mendengar keluhan seperti ini:
“Kok tiba-tiba berat badan aku naik ya, padahal makannya biasa aja?”
“Baru diet seminggu kok belum turun juga sih?”
Fenomena ini sangat umum dan bahkan menjadi tantangan utama dalam program penurunan berat badan: berat badan naik tanpa disadari, dan begitu ingin menurunkan, orang jadi tidak sabar. kai ini saya akan membahas mengapa hal ini terjadi, apa akar masalahnya, dan bagaimana menyikapinya dengan strategi yang sehat dan realistis.
Kenapa Berat Badan Bisa Naik Tanpa Disadari?
Berat badan tidak naik dalam semalam. Namun sering kali, kita baru sadar setelah baju terasa sempit atau angka di timbangan melonjak.
Beberapa penyebab kenaikan berat badan tanpa disadari:
- Porsi makan perlahan membesar: Tanpa sadar, kita menambah satu sendok nasi lagi, ngemil saat stres, atau nambah dessert setelah makan malam.
- Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup modern yang banyak duduk, jarang bergerak, dan minim olahraga mempercepat kenaikan berat badan.
- Makan emosional: Stres, bosan, atau sedih bisa memicu keinginan makan berlebihan.
- Kurang tidur dan metabolisme melambat: Penelitian dari Harvard menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan gangguan hormon leptin dan ghrelin, yang memengaruhi rasa lapar.
Contoh nyata:
Mengapa Ketika Diet, Kita Justru Tidak Sabar?
Ketika memutuskan diet, ekspektasi orang sering tidak realistis. Padahal tubuh butuh waktu untuk beradaptasi.
Beberapa penyebab ketidaksabaran saat diet:
Ingin hasil instan: Pengaruh media sosial dan iklan yang menjanjikan “turun 10 kg dalam seminggu” menciptakan harapan palsu.- Terlalu fokus pada timbangan: Berat badan bisa fluktuatif karena air, hormon, dan makanan terakhir. Menimbang tiap hari malah memicu stres.
- Kurangnya edukasi nutrisi: Banyak yang memotong makan secara ekstrem, lalu merasa cepat lelah dan menyerah.
- Tidak ada dukungan sistem: Diet tanpa arahan atau komunitas sering kali berakhir pada kebosanan dan keputusasaan.
Contoh:
Pak Andi ikut program meal plan selama 5 hari, lalu kecewa karena beratnya hanya turun 0,5 kg. Padahal, dalam dunia nutrisi, turun 0,5–1 kg per minggu adalah penurunan yang sehat dan berkelanjutan.
Bagaimana Mengubah Pola Ini? Strategi Sehat dan Realistis
- Sadari bahwa naik BB itu proses, maka turun BB juga perlu proses. Tidak mungkin menghapus hasil 6 bulan ngemil hanya dalam 6 hari diet.
- Gunakan logbook makanan atau aplikasi tracking. Dengan mencatat asupan, kita menjadi lebih sadar berapa kalori masuk ke tubuh.
- Ukur hasil selain dari timbangan. Ukur lingkar pinggang, lihat perubahan energi, kualitas tidur, dan kondisi kulit.
- Fokus pada kebiasaan, bukan hasil cepat. Biasakan sarapan sehat, minum air cukup, dan berjalan kaki setiap hari.
- Bergabung dalam komunitas atau coaching yang tepat. Di program Herbalife yang saya dan Coach Eko jalankan, kami memandu dengan meal plan, grup motivasi, dan check-in berkala agar peserta tidak kehilangan semangat.
Bukti Nyata — Sukses Dimulai dari Kesabaran
Dalam event HOM dan Healthy Talk yang kami adakan di QRC Herbalife Pontianak baru-baru ini, kami mengundang beberapa guest speaker yang sukses menjalani transformasi berat badan. Salah satunya adalah Kak Mita, eks guru honorer, yang kini menjadi Coach Herbalife setelah mengalami perubahan signifikan.
Cerita Mita:
Mari Sadari dan Sabar
Menjaga berat badan bukan sprint, tapi maraton. Jangan tunggu baju tidak muat untuk sadar naik BB, dan jangan stres jika hasil diet belum terlihat dalam seminggu.
Ingat:
- Naik BB terjadi diam-diam, tanpa disadari.
- Turun BB butuh kesadaran dan kesabaran.
Kalau kamu merasa sedang berada dalam siklus ini, yuk mulai ubah pola pikirnya. Dan kalau kamu ingin dibimbing lebih lanjut, kamu bisa gabung di kelas online kami atau ikuti Healthy Talk dan HOM di kota kamu. Hubungi saya, Coach Rena, melalui DM Instagram atau WhatsApp untuk info pendaftaran.
Coach Rena
Ibu rumah tangga, mantan pegawai bank, sekarang fulltime coach Herbalife
📲 WA: 0821 5259 6340
📍 IG: @rena.fit.coach
0 Komentar