Halo, saya Coach Rena.
Pernah dengar nggak ungkapan, "Biar gemuk yang penting sehat"? Saya yakin banyak dari kita yang pernah mengucapkannya — mungkin saat lagi malas diet, atau ketika mulai nyaman dengan bentuk tubuh saat ini.
Tapi, sebenarnya pernyataan itu benar nggak sih dari sudut pandang kesehatan? Nah, kali ini saya mau ajak Anda bahas bareng, berdasarkan data ilmiah dan pengalaman saya sebagai coach nutrisi selama bertahun-tahun.
Apa Itu “Gemuk Tapi Sehat”?
Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah Metabolically Healthy Obese (MHO) — yaitu seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, tapi tidak menunjukkan gejala penyakit metabolik seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau diabetes tipe 2.
Sekilas sih kelihatannya oke-oke aja. Tapi apakah ini aman dalam jangka panjang?
Data Penelitian: MHO Bukan Jaminan Aman
Sebuah studi besar yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology tahun 2021 melibatkan lebih dari 500.000 orang dewasa di Inggris. Hasilnya mengejutkan:
Orang yang tergolong “gemuk tapi sehat” tetap memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung dibandingkan orang dengan berat badan normal dan metabolisme sehat.
Bahkan, menurut penelitian ini, orang dengan MHO memiliki risiko 49% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, dibandingkan orang yang berat badannya ideal dan metaboliknya juga sehat.
Jadi, meskipun tidak memiliki gejala sekarang, kondisi berat badan berlebih tetap bisa menjadi bom waktu kesehatan di masa depan.
Kenapa Berat Badan Ideal Itu Penting?
Berat badan ideal bukan cuma soal estetika. Ini menyangkut:
- Tekanan pada organ dalam seperti jantung, liver, dan ginjal
- Stamina dan mobilitas, apalagi seiring bertambahnya usia
- Kualitas tidur dan hormon
- Risiko peradangan kronis yang seringkali “diam-diam” merusak tubuh
Saya sendiri dulu juga pernah berpikir, “Ah nggak apa-apa gemuk asal sehat.” Tapi waktu itu, saya malah sering maag, gampang capek, dan siklus menstruasi nggak beraturan. Setelah saya konsisten dengan pola makan sehat dan turun 14 kg, tubuh saya jauh lebih ringan, dan keluhan-keluhan itu hilang tanpa saya sadari.
Jadi, Harus Kurus?
Eits, tunggu dulu. Tujuannya bukan kurus, tapi sehat. Kita nggak bicara tentang ukuran tubuh ideal ala model, tapi soal komposisi tubuh yang seimbang: lebih banyak massa otot, lebih sedikit lemak berlebih.
Kuncinya ada di:
- Asupan nutrisi yang seimbang
- Aktivitas fisik rutin (termasuk angkat beban!)
- Manajemen stres dan tidur cukup
- Pemantauan komposisi tubuh, bukan cuma angka timbangan
Solusinya: Gaya Hidup Sehat, Bukan Diet Ekstrem
Saya selalu bilang ke klien saya, "Yang penting bukan turun cepat, tapi turun sehat dan bisa dijaga."
Makanya saya dan Coach Eko bikin program coaching online, di mana Anda bisa belajar cara menurunkan berat badan yang masuk akal, disesuaikan dengan kebutuhan, usia, dan kondisi kesehatan. Kami pakai panduan nutrisi dari Herbalife Nutrition yang sudah terbukti secara klinis dan sudah BPOM serta halal MUI.
Mulai Dari Kesadaran, Bukan Takut
"Biar gemuk yang penting sehat" memang terdengar menenangkan. Tapi kalau kita bisa lebih sehat, lebih bugar, dan punya kontrol atas tubuh kita, kenapa nggak?
Mulailah dari cek tubuh Anda: apakah sering capek, nyeri lutut, mudah lapar, atau susah tidur? Bisa jadi itu sinyal tubuh sudah kewalahan.
Jika Anda ingin mulai, tapi bingung dari mana, saya dan Coach Eko siap bantu. Kita bisa ngobrol santai dulu, tanpa paksaan. Siapa tahu ini langkah pertama menuju hidup yang lebih ringan, sehat, dan penuh energi.
Salam sehat dari saya,
Coach Rena 💚
0 Komentar