Saya masih ingat waktu pertama kali bantu klien diet. Pertanyaannya selalu itu-itu saja, “Coach, saya harus kurangi nasi ya? Atau justru lebihin protein aja biar kurus?” Nah, pertanyaan itu yang akhirnya bikin saya mau nulis artikel ini. Supaya Anda juga bisa paham perbedaan efek saat kita banyak mengonsumsi protein dan karbohidrat, terutama dalam konteks program diet dan kesehatan secara keseluruhan.
Karena percayalah, banyak orang gagal diet bukan karena kurang semangat, tapi karena kurang paham. Jadi, yuk kita bahas satu per satu.
Apa Itu Protein dan Karbohidrat?
Sebelum bandingkan lebih jauh, penting kita tahu fungsinya dulu.
- Protein adalah zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot, memperbaiki jaringan, dan mendukung sistem kekebalan. Sumbernya bisa dari hewani seperti ayam, ikan, telur, maupun nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
- Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Otak, otot, dan organ vital kita bergantung pada energi dari karbo. Tapi ingat, karbo ada dua jenis: kompleks (baik) seperti nasi merah, oats, ubi, dan sederhana (perlu dibatasi) seperti gula, roti putih, mie instan.
Kelebihan Jika Banyak Mengonsumsi Protein
Kalau Anda meningkatkan asupan protein, biasanya tubuh akan merespons seperti ini:
-
Meningkatkan rasa kenyang lebih lama
Protein membantu Anda kenyang lebih lama dibanding karbohidrat. Cocok untuk yang ingin mengurangi ngemil. -
Mempertahankan dan membangun massa otot
Apalagi kalau sedang diet dan olahraga, protein sangat penting agar berat badan yang turun bukan otot, tapi lemak. -
Mempercepat metabolisme
Tubuh butuh lebih banyak energi untuk mencerna protein (disebut thermic effect of food), artinya ada pembakaran kalori lebih tinggi. Mendukung penyembuhan dan kekebalan tubuh
Ini sebabnya protein juga bagus untuk usia lanjut atau yang sedang pemulihan.
Kekurangan Jika Konsumsi Protein Berlebihan
Meski bagus, bukan berarti bisa asal makan protein sebanyak-banyaknya:
- Bisa membebani ginjal, terutama kalau punya riwayat masalah ginjal atau konsumsi protein hewani secara berlebihan tanpa cukup minum air.
- Kekurangan energi cepat, karena protein bukan sumber energi utama. Kalau karbo terlalu dibatasi, bisa lemas, kurang fokus, dan mudah lelah.
- Tidak bisa disimpan: kelebihan protein tidak bisa disimpan seperti lemak atau karbohidrat. Akan dibuang atau diubah jadi lemak.
Kelebihan Jika Banyak Konsumsi Karbohidrat
Kita nggak boleh alergi duluan sama karbo, karena tubuh tetap membutuhkannya:
-
Energi cepat dan efisien
Terutama buat yang aktif, olahraga rutin, atau banyak aktivitas fisik. Karbo kompleks membantu stabilkan energi sepanjang hari. -
Sumber serat dan mikronutrien
Karbohidrat dari sumber alami (ubi, nasi merah, buah, sayur) juga kaya vitamin, mineral, dan serat. Baik untuk fungsi otak
Otak kita paling suka glukosa (hasil pecahan karbo). Terlalu rendah karbo bisa bikin cepat lelah mental.
Kekurangan Jika Konsumsi Karbohidrat Berlebihan
Nah, ini yang sering kejadian:
- Mudah disimpan sebagai lemak kalau tidak digunakan sebagai energi.
- Penyebab gula darah naik-turun drastis kalau dominan dari karbohidrat sederhana.
- Cepat lapar lagi, terutama dari karbo olahan. Pernah makan mie instan kenyang, tapi 2 jam kemudian lapar lagi? Nah itu contohnya.
Protein vs Karbohidrat: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Jawabannya: keduanya penting, tapi harus seimbang.
Kalau tujuan Anda adalah turun berat badan dan mempertahankan otot, maka proporsi protein perlu ditingkatkan, sementara karbo tetap dikonsumsi dalam jumlah wajar dari sumber kompleks.
Contoh Kasus
Saya punya klien, ibu rumah tangga usia 35 tahun. Dulu sarapannya nasi uduk, siangnya mie ayam, malamnya martabak. Berat badannya naik 7 kg dalam 4 bulan. Setelah edukasi, dia mulai mengganti sarapan dengan shake protein ditambah Personalized Protein Powder dari Herbalife, dan mengurangi karbo sederhana. Hasilnya? Dalam 2 bulan berat badan turun 5 kg dan badan lebih segar.
Keseimbangan Adalah Kunci
Diet bukan soal menghilangkan salah satu jenis nutrisi, tapi bagaimana mengatur komposisi yang pas. Jangan takut makan karbo, tapi pilih sumber yang tepat. Jangan asal makan protein banyak, tapi juga imbangi dengan cukup air dan serat.
Kalau masih bingung bagaimana menyeimbangkan protein dan karbohidrat untuk kebutuhan Anda, saya siap bantu. Kita bisa diskusi lewat program coaching online. Di sana saya akan bantu atur pola makan, jenis makanan, dan takaran yang sesuai dengan tubuh Anda.
Karena setiap tubuh itu unik. Dan setiap perjalanan diet pasti bisa lebih mudah jika Anda punya teman jalan yang paham.
Coach Eko & Coach Rena
Pendamping program pengelolaan berat badan
🟢 Tertarik ikut coaching online bersama saya? Kirim pesan sekarang!
0 Komentar